Rabu, 13 November 2013

My First Game Online

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Selamat siang teman-teman yang setia selalu membaca-baca di blog saya, kali ini saya ingin nostalgia dengan permainan online yang saya dulu mainkan pertama kali.

Saya mulai cerita ini dari saat saya semasa SMP, saya bersekolah di Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung (P3SB) yang berlokasi di Cililin, Bandung. Pada saat itu, teknologi yang ada di sana belum begitu mengenal tentang permainan online dan media sosial, warung internet (Warnet) belum ada di sana. Di sana teknologi yang disediakan secara umum masih rental komputer yang berfungsi untuk jasa pengetikan dan percetakan.

Pada tahun ketiga saya SMP, perkembangan teknologi sudah mulai menghampiri warga-warga di Cililin. Media sosial mulai bermunculan yang membuat Warnet satu per satu hadir di Cililin, saat itu sosial yang ingin sekali saya geluti adalah media chatting dan surat elektronik (e-mail). Karena saya tinggal jauh dari keluarga yang berada di Bekasi, sehingga saya haus akan bersosial dengan orang lain dan mencoba untuk tetap berhubungan dengan keluarga meskipun dari kejauhan.

Setelah media sosial sudah meramaikan kota Cililin, yang selanjutnya mulai masuk ke dalam dunia teknologi Cililin adalah permainan online. Sebenarnya saya mengetahui permainan online pertama kali itu bukanlah saat saya berada di Cililin, melainkan saya mengetahuinya di Bekasi atas rekomendasi dari sepupu saya yang ternyata sudah lebih dulu berkecimpung di dunia permainan online. Lalu saya diajak untuk bermain dan permainan yang dia rekomendasikan adalah Ragnarok Online Indonesia karena diapun juga tengah memainkan permainan tersebut saat itu.


Setelah saya sudah memulai untuk memainkan permaianan itu, saya mencoba untuk mencari tahu “Apakah di Cililin ada juga permainan yang seperti ini?”. Karena bila memang benar ada permainan seperti yang saya mainkan, saya akan bisa melanjutkan permainan saya meski tidak di Bekasi. Tapi kenyataannya adalah meski Warnet sudah menjamur di Cililin, saya tidak memiliki kesempatan untuk bisa bermain di sana karena sistem sekolah saya yang menggunakan sistem asrama dan pondok pesantren. Sangat sulit sekali untuk mendapatkan waktu luang untuk bermain ke Warnet bahkan sulit pula untuk mencuri-curi waktu atau dengan kata lain sedikit-sedikit kabur/keluar dari pondok untuk ke Warnet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar