Senin, 11 November 2013

Mimpi dan Terjatuh

Assalamu'alaiku Wr. Wb.

Selamat siang teman-teman yang masih setia untuk membaca blog saya ini, kali ini saya akan menceritakan kisah saya disaat saya tertidur. Saya akan menceritakan kisah mimpi saya yang unik.

Cerita ini adalah mimpi saya, jadi mimpi saya bermula dimana saya berdiri di tengah kegelapan. Kemudian, tiba-tiba saja saya sudah berada di tengah-tengah gedung yang konstruksinya belum selesai atau dengan kata lain gedung tersebut hanya tiang-tiang yang menjulang tinggi dan saya berada disalah satu lantai di gedung tersebut.

Saya bingung mengapa mimpi saya tidak begitu jelas dan hanya seperti ini, lalu saya berfikir sampai kapan cerita mimpi saya seperti ini? Tiba-tiba saja ada sesuatu dari kejauhan pandangan saya, dia seperti seseorang dengan menggunakan jubah putih yang sedikit demi sedikit terus mendekati saya. Disaat pandangan saya sudah mulai menangkap jelas apa yang ada di depan saya, saya sangat terkejut sehingga saat saya ingin berteriak suara saya tidak keluar sama sekali.

Menurutmu apa yang ada di depan saya? Ternyata itu adalah hantu! Sebenarnya lebih tepatnya adalah pocong! Tanpa berfikir panjang saya langsung berlari menjauh dari makhluk itu, saya terus berlari tanpa memikirkan sudah sampai mana stamina saya. Selagi saya sedang berlari, saya sempatkan diri untuk melihat ke belakang, apa makhluk itu masih di belakang saya atau dia sudah menghilang? Ternyata tidak! Dia bahkan sudah jauh lebih dekat dari yang saya kira, tanpa berfikir lagi saya menambah kecepatan berlari saya yang hanya berlari lurus menjauh tanpa berbelok kemanapun. Meskipun saya ingin berbelok, kemana saya akan berbelok? Karena sejauh pandangan dan sekeliling saya tak ada tembok sama sekali, pandangan jauh langsung ke pohon-pohon tinggi tanpa ada gedung lainnya.


Saya mulai merasakan kelelahan dan bersamaan dengan terhentinya lari saya dikarenakan saya sudah berlari sampai ujung dari gedung ini, saya bergegas berbalik badan dan melihat makhluk itu. Dia memang berhenti mengejar saya, tapi dia secara perlahan mendekati saya tanpa melompat namun melayang kecil di atas permukaan. Saya takut luar biasa, dan entah ingin melakukan apa lagi untuk bisa menjauh dari makhluk itu. Tanpa sadar karena ketakutan saya sedikit demi sedikit bergerak mundur meskipun di belakang saya tidak ada pijakan lagi. Saya menyadari bahwa saya sudah tidak bisa kemanapun lagi, dengan sedikit berfikir akhirnya saya memutuskan untuk melompat dari gedung itu. Dengan bebasnya saya melompat tanpa memikirkan apa saya akan mati atau setidaknya lumpuh, namun disaat saya sudah jatuh hampir mendekati tanah ternyata saya terjatuh dari kasur. Saya sedikit terkejut atas apa yang sebenarnya terjadi, namun tetap saja saya berkeringat saat terbangun dari tidur itu seperti benar-benar berlari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar