Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabarnya teman-teman di malam hari ini? Alhamdulillah bila kalian dalam keadaan baik, bagi yang tertimpa penyakit semoga lekas diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. amin....
Pada malam kali ini, saya akan mengupas sedikit tentang yang namanya KARAOKE. Pasti dalam
benak kalian bila mendengar kata karaoke akan langsung berfikir pada sebuah
aktifitas dimana seseorang menyanyi diiringi dengan musik dan lirik, memang
betul kenyataannya bahwa definisi dari kata karaoke adalah itu.
Lalu, dari mana asal mula kegiatan karaoke
tersebut? Dalam situs Wikipedia.com
menjelaskan bahwa kata Karaoke berasal dari Bahasa Jepang yaitu カラオケ(KaRaOKe).
Asal kata Bahasa Jepang itu sendiri merupakan
kata majemuk dari 空 (Kara) yang berarti “Kosong” dan オーケストラ (Ökesutora) dari kata Orkestra, lalu diambil kata Kara yang artinya
kosong untuk karaoke adalah karena lagu yang ditampilkan dalam layar televisi
tersebut tanpa vokal atau berarti lagu tersebut kosong tanpa penyanyi.
Sejarah
Konsep studio
dalam merekam suara dimana suara penyanyi utamanya dihilangkan sudah ada
bersamaan dengan rekaman aslinya itu sendiri, dimana para musisi baik pemula
ataupun profesional tampil dalam suatu acara dan anggota band atau orkestranya
tidak hadir maka digunakanlah konsep “karaoke” untuk sang vokalis dari grup
band tersebut.
Sejarah karaoke
pada pada tahun 1961-1966 ada di Amerika, dimana stasiun TV Amerika, NBC
membawakan acara TV karaoke yang dinamakan “Sing
Along with Mitch”. Pembawa acara dari acara tersebut adalah Mitch Miller
dengan paduan suaranya yang melampirkan lirik lagu yang mereka nyanyikan di
bagian bawah layar TV penonton.
Di tahun 1971 asal
mula karaoke di klaim oleh salah seorang drummer
jepang Daisuke Inoue di Kobe, Jepang. Di Jepang hiburan musik biasa diberikan
di tempat-tempat seperti tempat makan dan tempat pesta, Daisuke sering menjadi
bintang tamu di Utagoe Coffehouse. Dia
di sana tampil untuk memberikan suguhan lagu sehingga para pengunjung dapat
ikut bernyanyi, menyadari potensi pasar, Daisuke membuat sebuah mesin seperti
perekam suara yang dapat memutarkan lagu untuk setiap koin 100 yen.
Pada tahun
1990, karaoke telah menyebar ke seluruh Asia dan negara lain di dunia. Sudah
terdapat mesin karaoke rumahan namun tidak sukses di pasaran negara Amerika dan
Canada. Ketika sang pembuat menyadari masalah ini, mesin tersebut tidak lagi
dijual hanya sekedar untuk karaoke saja. Namun, mesin ini bagaikan Sistem
Bioskop Rumahan untuk meningkatkan kualitas menonton TV saja menjadi kualitas
layaknya Bioskop sungguhan.
Teman-teman
kini sudah tahu karaoke itu ternyata sejarahnya cukup rumit, yang membuat disisihkan
fungsional utama sebuah karaoke menjadi fitur tambahan dalam sebuah Bioskop
Rumahan. Terimakasih sudah membaca tulisan saya, semoga terhibur dan bertambah
wawasannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar