Minggu, 15 April 2012

Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pendahuluan


Kali ini saya akan membahas tentang derajat seorang manusia sebagai makhluk Allah SWT. yang berbudaya. Manusia adalah makhluk Allah SWT. satu-satunya yang lebih sempurna dibandingkan makhluk ciptaan lainnya, manusialah yang ditunjuk oleh Allah SWT. untuk menjaga salah satu ciptaan besarNya yaitu Bumi. Oleh karena itu, manusia memiliki tanggungjawab yang sangat besar terhadap Allah SWT. atas kepercayaan yang diberikan.


Pembahasan

Menurut bahasa, manusia itu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta "Manu" dan bahasa Latin "Mens" yang berarti "berakal budi". Sedangkan menurut istilah, manusia adalah sebuah kelomok ataupun individu.

menurut bahasa, budaya berasal dari bahasa Sansekerta "Budhayah" yang artinya akal atau budi. jadi bila manusia dan budaya menjadi satu kesatuan kalimat dapat diartikan menjadi suatu kelompok ataupun individu yang memiliki akal dan budi pekerti (akhlak). Sebagaimana Syauqi Bey berkata:


إنّما الأمم الأخلاق مابقيت فإنهمو ذهبت أخلاقهم ذهبوا
Artinya: “Kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya kekal, jika akhlaknya sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu”.


Dalam syair di atas menyatakan, bagaimana bangsa ini tidak ingin musnah jika akhlak manusianya itu sendiri telah sirna. Oleh karena itu, manusia wajib untuk memiliki suatu budaya, khususnya budaya dalam konteks kebaikan. Selain harus memiliki budaya, juga disatukan dengan dimilikinya ilmu pengetahuan, dan tentunya akhlak yang baik.

Manusia dapat membuat budayanya sendiri dan melestarikannya turun temurun, tinggal diri kitalah apa kita mau atau tidak untuk melakukannya. Karena budaya adalah senjata pendukung yang ampuh untuk manusia dalam mengembangkan dirinya


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar